Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal bertolak ke Wamena, Selasa (4/12/2018) malam menyusul gangguan keamanan yang terjadi di proyek jembatan Trans Papua.
Basuki mengatakan pihaknya perlu mengecek kondisi terakhir di lokasi proyek, terutama untuk memeriksa kondisi korban dari gangguan keamanan oleh kelompok tidak dikenal. Dia menyatakan duka cita atas kejadian yang menimpa para pekerja kostruksi di lokasi gangguan.
"Malam ini saya akan ke Wamena untuk melihat kondisi terakhir. Kami mendoakan khusnul khatimah karena mereka bertugas membangun [jembatan] untuk kepentingan masyarakat," tuturnya dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa.
Sebagaimana diketahui, Polda Papua melansir telah terjadi penyerangan terhadap pekerja Istaka Karya di lokasi proyek jembatan di Kali Yigi (Km 102+525) dan Kali Aurak (Km 103+975).
Lokasi ini terletak di ruas jalan yang menghubungkan Wamena - Habema - Nugi - Kenyam- Batas Batu- Mumugu. Sebanyak 31 karyawan menjadi korban gangguan kemanan.
Direktur Utama Istaka Karya Sigit Winarto mengatakan jumlah korban gangguan keamanan oleh kelompok tidak dikenal di Papua belum terkonfirmasi. Dia menambahkan, jumlah pekerja Istaka di lokasi proyek mencapai 28 orang, sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan.
Dia menambahkan pihaknya masih akan menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban. "Kami akan pastikan dulu [terkait korban], identitasnya juga kami akan terus melakukan koordinasi," ujarnya.
Istaka mendapat pekerjaan konstruksi dari Kementerian PUPR untuk membangun 14 jembatan di segmen 5 Trans Papua. Jalan ini sudah membentang sepanjang 278 kilometer. Namun, jalan sepanjang ini belum bisa tersambung seluruhnya karena 35 jembatan belum rampung.