Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Ingin Hadirkan Lagi Koperasi Buruh Bongkar Muat Baru

Pemerintah tetap ingin membentuk badan atau koperasi lain di luar induk koperasi yang sudah ada untuk mengelola buruh bongkar muat di pelabuhan.
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah tetap ingin membentuk badan atau koperasi lain di luar induk koperasi yang sudah ada untuk mengelola buruh bongkar muat di pelabuhan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko mengatakan keberadaan satu koperasi di setiap pelabuhan tidak mendorong kompetisi yang sehat. 

"Malah kalau tidak di-manage dengan dengan baik, seolah-seolah koperasi memonopoli di situ," ujarnya, Selasa (4/12/2018).

Wisnu mengungkapkan gagasan itu sebenarnya dilematis mengingat koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) harus diinkubasi agar bertumbuh. Namun, di sisi lain, jika pelabuhan makin lama makin besar, tetapi tidak ada kompetisi yang baik, maka profesionalisme TKBM dipertaruhkan. 

"Kami mendorong persaingan lebih sehat," tuturnya. 

Sebelumnya pada November 2017, Kemenhub sempat menawarkan pembentukan koperasi lain di luar koperasi eksisting untuk membawahi TKBM pelabuhan. 

Induk Koperasi (Inkop) TKBM menolak ide tersebut dan mengancam akan mogok nasional di seluruh pelabuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper