Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengharapkan industri mebel nasional dapat tumbuh dua digit pada 2019 dan 2020.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kunjungan ke acara Indonesia International Furniture Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/3/2019).
Sebagai gambaran, kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren kenaikan.
Pada 2016, nilai ekspornya sebesar US$1,6 miliar dan naik menjadi US$1,63 miliar pada 2017. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional kembali mengalami kenaikan hingga US$1,69 miliar atau naik 4% secara tahunan.
"Kita harapkan industri mebel kayu rotan, besi, bambu ini bisa tumbuh dua digit," kata Jokowi, yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto.
Presiden melanjutkan dirinya melihat ada "peningkatan" dalam hal desain mebel yang dipamerkan dalam acara Indonesia International Furniture Expo tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu yang harus diapresiasi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mendapatkan informasi mengenai industri rotan. Dia mendapatkan keluhan mengenai susahnya pasokan bahan baku terutama setelah gempa bumi di Sulawesi Tengah. Situasi itu mempengaruhi suplai bahan baku ke industri rotan di Cirebon, Solo, dan tempat lain.