Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel Ekspor 12.000 ton Baja ke Malaysia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mengirin baja jenis hot rolled coil (HRC) and steel plate ke Malaysia sebesar 12.000 ton.
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mengirin baja jenis hot rolled coil (HRC) and steel plate ke Malaysia sebesar 12.000 ton.

Pengiriman ini dilakukan dengan menggunakan dua kapal di Dermaga 1.6, pelabuhan milik PT Krakatau Bandar Samudera. Proses pemuatan kargo dilakukan selama tiga hari yang dimulai sejak 26 Maret 2019.

Vice President Corporate Communication Krakatau Steel Agus Sutan Kaharudin mengatakan hal ini merupakan respon perseroan setelah adanya stimulus positif pemerintah yang berhasil menghapus pengenaan anti dumping terhadap HRC di Malaysia yang berlaku efektif semenjak Februari lalu, berdasarkan keputusan otoritas Malaysia pada akhir 2018.

“Sebanyak 12.000 ton baja jenis HRC dan steel plate akan kami berangkatkan selambatnya pada esok hari. Baja-baja ini akan dikirim ke beberapa perusahaan di Malaysia, di antaranya Petro Pipe SDN BHD, Leon Fuat Metal SDN BHD, MH Steel SDN BHD, Wan Hong Hardware Trading SDN BHD, Engtex Steel Pipes SDN BHD, S.Y.F. Hardware SDN BHD, dan Top Popular Steel Co, Ltd," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (28/3/2019).

Agus menambahkan kebutuhan baja di wilayah Asean terus meningkat, karena status negara anggotanya merupakan negara berkembang. Indonesia misalnya, selama 10 tahun terakhir kebutuhan baja meningkat tajam. Pada 2007 kebutuhan baja tercatat sebesar 8,8 juta ton , sedangkan pada 2017 kebutuhan mencapai pada angka 13,6 juta ton.

Menyikapi hal ini, Krakatau Steel gencar melakukan ekspansi dengan membangun pabrik HSM 2 yang akan menambah produksi baja HRC sebesar 1,5 juta ton per tahun. Pabrik ini diperkirakan akan selesai mechanical completion pada Juni 2019.

Sementara itu, pada 2018 Krakatau Steel telah mencatat penjualan baik domestik maupun ekspor sebanyak lebih dari 2 juta ton dengan nilai US$1,3 miliar. Kemudian, sepanjang Januari--Februari 2019 tercatat penjualan sebanyak 318.000 ton dengan total nilai US$215 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper