Bisnis.com, JAKARTA--Industri ban nasional ditargetkan mencapai peringkat kelima eksportir besar dunia dalam 10 tahun mendatang dengan didukung ketersediaan bahan baku dalam negeri.
Taufiek Bawazier, Direktur Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, mengatakan saat ini market share Indonesia pada pasar ban dunia sebesar 2,28%. Dengan pangsa pasar ini, Indonesia berada di peringkat 14 eksportir ban dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2018 nilai ekspor ban luar dan ban dalam senilai US$1,62 miliar.
Indonesia saat ini menjadi produsen karet alam kedua terbesar di dunia setelah Thailand dengan produksi sebesar 3,63 juta ton. Thailand sendiri memiliki kapasitas produksi sebesar 4,88 juta ton.
"Dengan potensi sumber daya serta kondisi industri ban yang ada, Indonesia sewajarnya disejajarkan dengan Thailand yang saat ini menduduki peringkat kelima dunia," ujarnya, Selasa (2/4/2019).
Ekspor Negara Gajah Putih tersebut mencapai US$4,4 miliar dengan pangsa pasar dunia sebesar 5,9%. Taufiek menuturkan dalam 10 tahun mendatang ekspor ban ditargetkan mencapai US$4 miliar, sehingga mendudukkan Indonesia pada 5 besar eksportir ban dunia.