Bisnis.com, LONDON - Royal Dutch Shell mengkonfirmasi pemogokan buruh dimulai pada Senin (8/4/2019) di kilang minyak Pernis di Belanda akan mengganggu fasilitas berkapasitas 404.000 barel per hari itu.
"Akan ada dampak pada produksi tetapi pada titik ini, kami tidak bisa mengatakan dengan tepat apa dampak tepatnya karena kami belum tahu," kata seorang juru bicara, seperti dikutip Reuters.
“Kami akan memantau hari demi hari, kami akan mengadakan pertemuan teknis lagi dengan serikat pekerja siang ini, dan kami akan mengambilnya dari sana,” tambahnya.
Shell Nederland Raffinaderij BV (Shell Pernis) secara resmi memulai unit aromatik baru di kilang besar Pernis di Rotterdam, Belanda, pada 15 September 2016. Pabrik ini menghasilkan Benzene yang akan dikirim ke kawasan bahan kimia di Moerdijk, 35 km.
Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna.
Di pabrik Moerdijk, benzene diproses untuk menghasilkan styrene monomer, yang digunakan oleh pelanggan industri dalam pembuatan kemasan, wadah makanan dan minuman, ban dan komputer.
Shell Pernis mempekerjakan sekitar 1.900 staf dan 1.000 kontraktor. Situs ini adalah salah satu dari beberapa kompleks terintegrasi yang membentuk bisnis Global Manufacturing Shell. Fasilitas terintegrasi lainnya beroperasi di Singapura, Kanada, dan Pantai Teluk AS.
Shell Global Manufacturing adalah bagian dari rantai nilai terintegrasi yang mengubah minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi, yang dipindahkan dan dijual di seluruh dunia untuk keperluan domestik, industri, dan transportasi.