Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono yakin pembangunan Stadion Manahan, Solo bisa selesai September 2019..
Menteri Basuki mengaku puas dengan progres pembangunan Stadion Manahan yang dibangun bulan Agustus 2018 dan saat ini progresnya sudah mencapai 53 persen.
“Kami targetkan bisa rampung sesuai jadwal yakni bulan September 2019 berbarengan dengan penataan kawasan dan drainase yang dikerjakan dengan APBD Kota Solo,” ujarnya melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Kamis (2/4/2019).
Selanjutnya Basuki menugaskan Ditjen Cipta Karya untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Solo.
Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton dengan kursi tunggal atau single seat yang dibangun agar dapat menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional. Biaya konstruksinya sebesar Rp 301,33 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Penta Rekayasa.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Basuki mencoba Virtual Reality (VR) Building Information Modelling (BIM) Stadion Manahan. Pekerjaan meliputi pembangunan tribun penonton yang akan dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo.
Baca Juga
Keunggulan lain yang akan dimiliki Stadion Manahan adalah kualitas rumput. Lapangan di Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Matrella atau sama dengan Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. Selain itu juga didukung drainase lapangan yang baik agar tidak tergenang pada saat pertandingan.
Stadion juga akan memiliki atap yang mengelilingi bangunan atas, yang membuat penonton aman dari hujan maupun cuaca panas. Untuk pencahayaan akan menggunakan kualitaa penerangan hingga 1.500 lux.
Stadion Manahan juga bakal dilengkapi dengan papan skor elektronik dengan ukuran besar. Kemudian di ruang ganti pemain dilengkapi keberadaan jacuzi untuk masing-masing tim.
Diharapkan pembangunan Stadion Manahan akan menjadi icon baru Kota Solo serta ikut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya.