Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pelabuhan Ratu terus mengembangkan fasilitas Pelabuhan Ratu di Sukabumi untuk meningkatkan pariwisata.
Selain pengerjaan lanjutan pembangunan dermaga regional Pelabuhan Ratu, pada tahun ini juga dibangun pelabuhan lokal dengan dana APBN dan APBD Provinsi Jawa Barat untuk mengoneksikan pelabuhan pengumpan regional.
Dalam pembangunan Pelabuhan Regional, Pemprov Jabar menyediakan lahan seluas 6.600 m2 dengan anggaran sebesar Rp7 milliar, sedangkan dana yang dialokasikan dari APBN hampir Rp53 milliar a.l. digunakan untuk pembangunan causeway, trestle, dermaga, dan lanjutan breakwater.
Tahun ini, pembangunan pada sisi darat dilanjutkan, a.l. mencakup pekerjaan pengerukan lahan, pengadaan fender, penerangan, rumah genset, dan pembangunan kantor, dengan anggaran Rp7,4 miliar dari APBN.
"Selain akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, pembangunan Pelabuhan Ratu juga akan difokuskan sebagai pelabuhan pariwisata saat akhir pekan. Ini didukung objek wisata Geopark Ciletuh yang dapat dijangkau menggunakan kapal hanya dengan waktu tempuh 30 menit," kata Kepala Kantor UPP Kelas III Fatah Yasin dalam siaran pers, Senin (13/5/2019).
Dia menyampaikan perlunya mengoptimalkan Pelabuhan Ratu untuk mempermudah konektivitas antarwilayah di Jabar. Pengiriman barang menggunakan kapal atau tongkang dari Pelabuhan Ratu bisa semakin efisien.
"Barang-barang yang bisa diangkut dari Pelabuhan Ratu antara lain hasil bumi, hasil tambang, dan barang-barang produksi," ujarnya.
Ke depan, UPP Pelabuhan Ratu akan terus mengembangkan kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata, baik Provinsi Jabar maupun Kabupaten Sukabumi untuk mengembangkan pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Hery Antasari mengatakan, Pelabuhan Ratu diharapkan dapat menjadi pelabuhan wisata di Kabupaten Sukabumi dan lintas provinsi sehingga mengungkit pertumbuhan ekonomi di bidang wisata laut.