Bisnis.com, SITUBONDO - Jumlah penumpang rute Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, mulai meningkat hingga 100 persen dari hari biasa karena sebagian warga perantauan memilih mudik lebih awal pada Lebaran 1440 H ini.
"Pada Rabu (15/5/2019) memang jumlah penumpang kapal feri tujuan Pulau Raas meningkat 50%, jika sebelumnya jumlah penumpang sekitar 100 orang. Namun, kemarin lebih dari 200 orang penumpang," kata Pelaksana Tugas Kepala UPT Pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, Tri Wahyono di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (16/5/2019).
Dia mengemukakan, peningkatan jumlah penumpang kapal feri tujuan Pulau Raas sempat membuat petugas pelabuhan terkejut, mengingat Lebaran 2019 diperkirakan masih sekitar 20 hari lagi.
Mayoritas penumpang kapal feri tujuan kepulauan di Madura itu, katanya, merupakan perantauan yang ada di Pulau Bali, dan mudik lebih awal karena kekhawatiran tidak mendapatkan tiket kapal saat menjelang Lebaran nanti.
"Sebagian besar penumpang kapal mengaku mudik lebih awal selain khawatir tidak mendapatkan tiket dan antre, juga karena di tempat mereka bekerja juga sudah mulai sepi," ujarnya.
Tri Wahyono menambahkan, sedangkan jumlah penumpang rute Jangkar - Kalianget dan Jangkar - Pulau Sepudi sejauh ini, belum ada peningkatan yang signifikan.
"Kalau penumpang tujuan ke Kalianget dan Sepudi memang ada peningkatan, tapi tidak terlalu banyak, mungkin sekitar 10%--20%," katanya.
Arus Pemudik Mulai Terdeteksi di Situbondo-Sumenep, Petugas Kaget
Peningkatan jumlah penumpang kapal feri tujuan Pulau Raas sempat membuat petugas pelabuhan terkejut, mengingat Lebaran 2019 diperkirakan masih sekitar 20 hari lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu