Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan penyeberangan selama periode Angkutan Lebaran 2019 dapat melayani 4,67 juta pemudik dan 1,11 juta kendaraan di lintasan terpantau nasional selama periode mudik pada H-1 hingga H+7 Lebaran.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menuturkan, berdasarkan catatannya 7 lintasan penyeberangan utama selama arus mudik dan balik yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api (Bangka).
Adapun tahun ini bertambah 2 menjadi 9 lintasan yang akan dipantau secara nasional, yakni lintasan Danau Toba, dan Bira-Pamatata (Selayar).
Kesiapan alat produksi Angkutan Lebaran 2019 juga diklaim memadai, yang akan dilayani oleh 29 cabang, 35 pelabuhan, 229 lintasan dan 150 unit kapal (termasuk swasta).
Tahun ini, total jumlah pemudik Angkutan Lebaran di lintasan terpantau nasional diprediksi mencapai 4,67 juta orang atau naik 4,8% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 4,45 juta orang.
Jumlah kendaraan roda 2 mencapai 479.793 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan tahun lalu 458.793 unit, dan roda 4 mencapai 631.674 unit atau naik 10,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 571.849 unit.
"Kami perkirakan, volume kendaraan mobil pribadi tahun ini meningkat cukup signifikan menyusul kebijakan tarif tiket pesawat yang cukup tinggi sehingga ada migrasi pemudik ke moda darat dan penyeberangan, khususnya untuk jalur Jawa, Sumatera dan Bali,” tutur Ira saat Media Gathering di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Dia mengungkapkan, Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatera masih tetap akan menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran 2019.
Tahun ini masyarakat akan mudik dari Jawa menuju Sumatra dapat menikmati Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) yang telah siap beroperasi. Bagi pemudik yang akan melanjutkan perjalanan darat dari Bakauheni menuju kota lainnya di Sumatra, agar dapat mempersiapkan perjalanannya dengan baik, termasuk mengisi bahan bakar cukup untuk sampai di tujuan.
Lintasan Merak-Bakauheni diperkirakan tahun ini akan dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,35 juta, lalu diikuti 108.894 unit sepeda motor atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 103.709 unit, serta roda 4 yang diperkirakan mencapai 196.613 unit atau naik hingga 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 170.968 unit.
Sebaliknya, pemudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang, diikuti roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit, dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.
“Namun, kami pastikan kapasitas muatan kapal yang terpasang memadai, karena telah kami asumsikan kenaikan volume hingga 15% dibandingkan tahun lalu. Prediksi beban puncak dari Merak terjadi pada H-4 dan H-3 sebanyak 33.000 unit kendaraan, tetapi kapasitas kapal terpasang yang kami sediakan mencapai 38.000 unit. Roda 4 diperkirakan melonjak pada H-5, H-4 dan H-2, dengan rata-rata 18.020 unit kendaraan per hari, sedangkan rata-rata kapasitas kapal terpasang sebanyak 37.420 unit kendaraan per hari," ujarnya.
Menurutnya, arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan jauh lebih lancar menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang, sehingga periode waktu libur juga lebih lama.
Selain lancar, pemudik akan merasakan perjalanan mudik yang lebih nyaman dengan adanya terminal dan kapal eksekutif ASDP di Merak dan Bakauheni.
"Puncak arus juga diperkirakan lebih terdistributif yang jatuh pada akhir pekan, yakni saat mudik mulai Jumat (31/5) hingga Minggu (2/6) dan puncak arus balik pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6)," katanya.
Dia menjelaska,n pada H-5 hingga H+5 akan dioperasikan kapal-kapal berukuran besar, serta penetapan dermaga khusus sepeda motor, yakni di Merak dermaga VII dan di Bakauheni dermaga VI.
Sementara itu, Ketapang-Gilimanuk ditetapkan dermaga LCM. Lebaran tahun ini dermaga eksekutif dan kapal eksekutif Merak-Bakauheni juga akan dimaksimalkan bagi kendaraan R-4 yang akan menyeberang mulai tanggal 3 Mei-2 Juni.