Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk menyeimbangkan kesenjangan neraca perdagangan.
Trump yang berada di Tokyo sejak Sabtu (25/5/2019), melakukan kunjungan kenegaraan selama empat hari guna memperlihatkan keeratan aliansi antara kedua sekutu. Akan tetapi pertemuan ini dibayangi oleh ketegangan perdagangan.
Usai menemui Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Trump menyampaikan bahwa dia bertujuan untuk mengeliminasi hambatan perdagangan dan menempatkan ekspor AS pada level yang sama dengan Jepang.
Dia juga mengatakan harapannya agar dapat segera memberikan kabar baik terkait perdagangan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Trump secara eksplisit mengaitkan perdagangan dan keamanan yang telah menghambat hubunga AS dengan Jepang, sekutu Washington di Asia yang menempatkan negara adidaya tersebut sebagai inti dari kebijakan pertahanannya.
"Ini semua masalah neraca. Ketika saya berbicara tentang ancaman keamanan, saya berbicara tentang neraca," ujar Trump, seraya menambahkan bahwa Jepang telah membeli perlengkapan militer AS dalam jumlah yang sangat besar, seperti dikutip melalui Reuters, Senin (27/5/2019).
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Trump juga mengatakan bahwa ada ketidakseimbangan yang luar biasa dalam hubungan perdagangan antara AS dan Jepang, namun dia memastikan bahwa kedua negara bekerja untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Terlepas dari hubungan erat antara Trump dan Abe , dia menekankan bahwa AS tidak senang dengan angka defisit perdagangan yang hampir mencapai US$60 miliar.
"Ada ketidakseimbangan yang luar biasa dan kami sedang mengusahakannya. Saya pikir kita akan segera meluruskan kondisi neraca perdagangan dengan cepat," ungkap Trump.
Adapun, Abe mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk mempercepat proses perundingan dagang dua arah.
"Kunjungan Presiden dan Madam Trump adalah kesempatan emas untuk secara jelas menunjukkan ikatan yang tak tergoyahkan kepada seluruh dunia dan di dalam Jepang juga," ujar Abe dalam konferensi pers.
Menurut data Perwakilan Dagang AS, sepanjang 2018 defisit perdagangan barang dan jasa antara AS dengan Jepang tercatat sebesar US$56,8 miliar.