Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meraup laba kinerja keuangan pada kuartal I/2019 senilai US$677 juta yang ditopang dari kinerja hilir dan hulu minyak dan gas bumi.
Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury mengatakan, kinerja keuangan kuartal I/2019 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"[Laba] US$677 juta. Lebih baik tahun ini [kuartal I/2019], karena tahun lalu ada pergerakan ICP dan valuta asing, rupiah terhadap usd bergersk signifikan. Dua faktor itu memengaruhi stabilitas kami," tuturnya, di Gedung DPR, Kamis (27/6/2019).
Pahala mengatakan, dukungan kinerja sektor hilir ditunjukkan dengan berkurangnya impor produk BBM, seperti avtur dan Solar. Selain itu, dia mengklaim bahwa kinerjs hulu juga mengalamai perkembangan.
Dia menambahkan kinerja triwulan pertama tahun ini, karena nilai tukar rupiah membaik. "Kami meningkatkan penggunaan crude domestik, dan mengurangi impor crude. Jadi hal-hal itu secara makro membaik," tambahnya.
Tahun ini Pertamina menargetkan mencapai laba kinerja senilai US$1,5 miliar dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 2% pada 2019. Pada tahun lalu, Pertamina membukukan laba senilai US2,53 miliar atau setara Rp35,99 triliun.