Jumlah wisatawan ke Candi Borobudur mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2014 yang sebesar 80% wisatawan menjadi hanya 60% pada 2018 dari total wisatawan ke Magelang.
Hal ini dikarenakan banyak destinasi wisata lainnya, seperti Punthuk Setumbu, Desa Wisata Karanganyar tempat pembuatan gerabah, Desa Wisata Candi Rejo, rafting di Sungai Elo, dan Ketep Pass.
“Yang datang ke Magelang, kebanyakan pergi ke Candi Borobudur. Lalu di urutan kedua Ketep Pass sebanyak 333.841 wisnus dan 1.146 wisman,” ujarnya dalam acara Gathering Media Kementerian Pariwisata, pekan lalu.
Pada tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan ke Magelang sebesar 7 juta yang terdiri atas 6,5 juta wisnus dan 500.000 wisman. Adapun hingga semester I ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Magelang sudah mencapai 40% dari target.
Kendati demikian, pihaknya optimisitis dapat mencapai target yang ada karena wisatawan akan ramai mengunjungi Kabupaten Magelang saat akhir tahun.
“Pada tahun ini, Magelang menjadi tumpuan pariwisata di destinasi Joglosemar dimana Joglosemar ditargetkan bisa dikunjungi 2 juta wisman. Dari 2 juta wisman tersebut, 500.000 wisman di antaranya datang ke Candi Borobudur,” katanya.