Bisnis.com, ROTE NDAO – Bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur Paulina Haning-Bullu mengharapkan adanya pembangunan jobber atau depot mini BBM di wilayah tersebut untuk menunjang kelancaran pasokan bahan bakar minyak ke kabupaten tersebut.
Dia mengakui kabupaten tersebut kerap mengalami kesulitan pasokan BBM terutama saat cuaca buruk yang terjadi antara Januari hingga Maret. Selain, juga mengharapkan agar pemerintah menambah lagi pembangunan SPBU di kabupaten tersebut untuk memasok kebutuhan BBM masyarakat yang berada di bagian barat pulau.
Bahkan, pihaknya siap menyediakan lahan untuk pembangunan jobber tersebut nantinya.
“Kami daerah kepulauan sehingga ada waktu tertentu langka di Rote karena tidak ada penyebrangan masalahnya adalah kalau hujan dan angin, kami titip di pundak Dirjen bangun sebuah jobber di Rote Ndao untuk menunjang kelancaran BBM di Rote Ndao,” katanya, Jumat (19/7/2019).
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto siap mendukung pembangunan jobber untuk Rote Ndao, hanya saja perlu dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk memastikan nilai investasi dan keekonomian. Pertamina hanya bertindak sebagai penyewa sementara swasta akan menjadi investor untuk pembangunan jobber tersebut.
Nantinya, apabila jobber dibangun akan semakin memudahkan konsumsi bahan bakar minyak masyarakat terutama para nelayan. Sebab, apabila terjadi cuaca buruk, nelayan kerap tidak bisa melaut karena minimnya pasokan bahan bakar minyak ke pulau tersebut.
Baca Juga
“Daerah mengatakan sudah siap menyediakan lahan, nah kami akan lakukan studi kelayakan apakah dekat dengan pelabuhan lokasinya, kapal bisa sandar atau tidak, ombak bagaimana dan kedalaman juga mempengaruhi,” katanya.
Sementara itu, Pertamina baru saja meresmikam pengoperasikan SPBU Kompak, di Desa Edalode, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 19/7). SPBU ini semakin menambah kemampuan penyaluran BBM ke masyarakat, yang sebelumnya sudah ada 2 SPBU yang juga telah beroperasi di kabupaten tersebut.
Pengoperasian SPBU dengan tangki timbun berkapasitas 80 kilo liter (KL) tersebut merupakan titik ke-128 dari 154 titik Program BBM Satu Harga yang telah dioperasikan Pertamina.
SPBU Kompak akan menjamin kebutuhan bahan bakar masyarakat sebesar 4.000 liter premium dalam sehari dan 2.000 liter solar dalam sehari. Sementara, Rote Ndao sebelumnya juga mengoperasikan dua SPBU di Kecamatan Ba'a dengan total menjamin kebutuhan 12.000 liter premium sehari dan 4.000 liter solar sehari.
Rata-rata konsumsi BBM masyarakat di Rote Ndao yakni mencapai 450 KL per bulan untuk premium dan 150 KL solar per bulan.