Ada Lima Klaster Angkutan Laut RI
Theo menyebutkan lima klaster besar angkutan laut di Indonesia.
Pertama, offshore-support oil and gas dengan pemain Pertamina, PGN, dan asing, yang diatur oleh SKK Migas. PT Wintermar Offshore Marine Tbk. dan PT Logindo Samudramakmur Tbk. selama ini menjadi penyedia jasa angkut offshore.
Kedua, tanker untuk mengangkut dan gas dengan pelanggan PGN dan Pertamina serta tanker bahan kimia yang biasa melayani sektor swasta dan industri CPO. Jasa angkut minyak biasanya dilayani oleh PT Soechi Lines Tbk. dan Buana Lintas Lautan Tbk. Adapun penyedia jasa angkut LNG a.l. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk..
Ketiga, angkutan curah, misalnya batubara dengan pelanggan dalam negeri PLN dan barang tambang lainnya dengan pelanggan BUMN tambang. Salah satu perusahaan penyedia jasa ini adalah PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk..
Keempat, angkutan kontainer. Pelayaran nasional yang menembus pasar internasional adalah PT Samudera Indonesia Tbk. meskipun --harus diakui-- masih kalah bersaing dengan pemain global. Adapun di domestik, salah satu pemain utamanya adalah PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. dengan biaya operasional sangat bergantung pada biaya kepelabuhanan Pelindo I, II, III, dan IV, dan hidup dari tender tol laut yang disubsidi pemerintah.
Kelima, angkutan penumpang dan feri yang menghubungkan antarpulau dan bersaing dengan BUMN, seperti Pelni dan ASDP yang bersubsidi.