Bisnis.com, JAKARTA Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Koto Gasib berkapasitas 25 megawatt (MW) resmi beroperasi di Riau. Pembangkit tersebut diperkirakan mampu menekan biaya pokok produksi hingga Rp25 miliar per tahun.
Selain itu PLN juga meresmikan gardu induk (GI) New Garuda Sakti 30 MVA dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Dumai.
Pengoperasian PLTMG Koto Gasib dan GI diresmikan secara simbolis oleh Gubernur Riau H. Syamsuar didampingi Direktur Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto. Peresmian ini merupakan komitmen PLN dalam mewujudkan Provinsi Riau terang benderang.
Wiluyo mengatakan permintaan daya listrik di Riau tumbuh pesat. Hal itu terlihat dari data penjualan tenaga listrik di semester I/2019 naik sebesar 145,2 GWh atau 6,83 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Menurutnya, penghematan sebesar Rp25 miliar per tahun didapat dari substitusi HSD ke gas. Semula, sistem kelistrikan Kabupaten Siak ini disuplai dari PLTD di Siak dan PLTD Sei Apit.
"Selain efisiensi biaya pokok produksi, hadirnya PLTMG Koto Gasib yang memberikan pasokan listrik di Kabupaten Siak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat, di samping meningkatkan pertumbuhan di sektor pariwisata serta sektor industri di Kabupaten Siak," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga
Sementara itu, untuk program listrik desa (Lisdes) sampai dengan semester I/2019, PLN telah menyelesaikan penyambungan di 1.778 desa dengan persentase rasio desa 95.64 persen. Target akhir tahun PLN akan menyelesaikan 81 desa demi mencapai 100 persen rasio desa berlistrik.
Gubernur Syamsuar pun optimistis target rasio desa berlistrik tersebut bisa selesai tahun ini. "Dengan semangat dari teman-teman PLN serta dukungan penuh dari kita semua, insya Allah saya optimistis desa berlistrik di Provinsi Riau dapat rampung tahun ini," katanya.