Bisnis.com, JAKARTA — Perum Jasa Tirta II merampungkan pembangunan hotel dan pusat pendidikan di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Sektor pariwisata bakal menjadi salah satu andalan sumber pendapatan badan usaha yang didirikan pada 1967 tersebut.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta II (PJT II) U. Saefudin Noer mengatakan bahwa perusahaan tengah melakukan penataan aset negara di sekitar Waduk Jatiluhur guna menghasilkan pendapatan.
"Penyelesaian renovasi hotel dan pendirian Water & Renewable Energy Learning Center adalah salah satu bentuk inisiatif Jasa Tirta II untuk meningkatkan pendapatan melalui peningkatan usaha pariwisata," ujar Saefudin melalui siaran pers, Senin (14/10/2019).
Dia menambahkan bahwa hotel yang baru rampung akan segera diresmikan. Hotel tersebut melengkapi fasilitas akomodasi lain yang ada di Waduk Jatiluhur seperti bungalo, Restoran Istora, restoran apung, dan wahana tirta Jatiluhur Water World.
Berdasarkan laporan tahunan PJT II 2018, di kawasan hotel ini terdapat 33 bungalo dengan 30 kamar dan 7 ruang pertemuan dengan kapasitas lebih dari 860 orang. Pendapatan sektor pariwisata pada 2018 turun 11,39 persen menjadi Rp11,51 miliar. Renovasi hotel dan tidak adanya penambahan wahana rekreasi menjadi penyebab penurunan kinerja sektor pariwisata.
Deputi Menteri BUMN Bidang Logistik Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat menambahkan bahwa pembangunan hotel di sekitar Waduk Jatiluhur bakal memberi nilai tambah yang diterima oleh masyarakat.
Baca Juga
"Jasa Tirta II terus berupaya menjaga Waduk Jatiluhur menjadi bersih sehingga akan memberi pesan kepada pengunjung agar ikut memelihara sumber daya air," tutur Edwin.
Selain hotel, PJT II juga telah menyelesaikan renovasi Pusat Pendidikan Sumber Daya Air dan Energi Terbarukan (Water & Renewable Energy Learning Center). Menurut Saefudin, hal ini sejalan dengan strategi transformasi perusahaan, yaitu peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Keberadaan pusat pendidikan tersebut diharapkan bisa mendongkrak tingkat penghunian kamar pada hari kerja. Lokasi yang berdekatan dengan kawasan waduk menjadi tempat strategis untuk belajar mengenai pengelolaan air dan energi terbarukan.