Bisnis.com, BALIKPAPAN — Arifin Tasrif dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Indonesia Maju. Harapan pun telah digantungkan.
Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) Budi Santoso berharap menteri ESDM yang baru dapat mewujudkan program nyata untuk mengurangi impor minyak dan gas bumi (migas) dan pengurangan subsidi energi dengan memanfaatkan batu bara.
"[Dengan] menggencarkan hilirisasi di minerba untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas nasional," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (23/10/2019).
Selain itu, Arifin pun diharapkan dapat menuntaskan kebijakan nasional mineral dan batu bara sebelum menuntaskan draf amendemen Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Kebijakan pro eksplorasi untuk menambah atau mengganti yang sudah berkurang sumber daya dan cadangan baru pun diharapkan muncul, termasuk soal lelang wilayah tambang. "Proses lelang ditinjau kembali," katanya.
Dia menambahkan pemerintah perlu melakukan evaluasi perizinan agar proses bisnis bisa berjalan secara efektif. Peran BUMN pun perlu diperkuat.
"Menguatkan peran BUMN untuk pengelolaan mineral dan batu bara yang strategis dan vital," ucap Budi.
Selain itu, pemerintah perlu membereskan permasalahan terkait tata ruang dan lingkungan yang menyebabkan kekayaan negara yang berupa mineral dan batu bara menjadi sia-sia.