Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah harus mendesain ulang kawasan industri yang membutuhkan gas agar lokasinya berdekatan dengan sumur gas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan dengan wartawan Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Juamt (1/11/2019). Jokowi menyatakan industri-industri yang membutuhkan gas itu mendekati sumur-sumur gas yang ada supaya industri bisa efisien.
"Oleh sebab itu penting menurut saya industri-industri yang berhubungan dengan gas itu mendekati sumur-sumur gas yang ada, biar enggak terlalu jauh, ini harus kita desain lagi kawasan industri yang khusus membutuhkan gas didekatkan dengan sumur-sumur yang ada," kata Jokowi.
Jokowi menekankan bahwa efisiensi industri itu penting, termasuk efisiensi di bahan bakar seperti minyak atau gas.
"Sejak dulu saya katakan bahwa yang namanya efisiensi di harga-harga, baik itu minyak maupun gas adalah sangat penting karena menyangkut produk-produk yang dihasilkan oleh industri kita," kata Jokowi.
Seperti diketahui, isu harga gas menjadi sorotan belakangan ini menyusul rencana PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menaikkan harga gas. Presiden memastikan harga gas tidak naik. Presiden memerintahkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk meninjau komponen biaya yang membentuk harga gas.
"Oleh sebab itu, saya sudah menyampaikan kepada Menteri ESDM kemarin betul-betul harga gas itu dilihat lagi beban-beban mana yang menyebabkan harga itu menjadi sebuah angka yang kalau dilihat oleh industri di negara-negara lain harga kita ini terlalu mahal," kata Jokowi.