Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penerbitan 200 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada 2020.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Omnibus Law di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Kamis (12/12/2019).
Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 200 daerah sudah mengantongi RDTR pada 2020. Ia pun mengaku anggaran pembuatan ini telah disiapkan.
"Kalau hingga saat ini baru ada 42 wilayah yang memiliki RDTR. Kehadiran RDTR menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam OSS [Online Single Submission]," ujarnya.
Pemenuhan 200 RDTR itu, lanjut Sofyan, akan diprioritaskan pada daerah-daerah dengan nilai investasi yang tinggi. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan nilai investasi serta menarik lebih banyak investor ke wilayah tersebut.
Selain mencanangkan target 200 RDTR tercapai pada tahun depan, pihaknya juga menargetkan sebaran RDTR nantinya ada pada 2.000 wilayah. Ia berharap target ini dapat dicapai dalam 5 tahun ke depan.