1. Ini Potensi Natuna yang Bikin China Ngiler
Perairan di wilayah Natuna memiliki potensi ikan yang cukup besar. Hal ini diduga yang mendorong negara lain ngiler untuk masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia itu.
Menyitir data Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi sumberdaya ikan laut Natuna berdasarkan studi identifikasi potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011 adalah sebesar 504.212,85 ton per tahun atau sekitar hampir 50% dari potensi wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 711 dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (80% dari potensi lestari) mencapai 403.370 ton.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. China akan Kurangi Impor Batu Bara pada 2020
China, konsumen batu bara terbesar di dunia, diyakini akan mengurangi impor bahan bakar fosil pada 2020, setelah melakukan impor besar-besaran sepanjang 2019 dan dinilai akan mengurangi ekspor terutama dari Australia dan Indonesia.
Mayoritas analis menilai pengurangan impor pada 2020 didasari oleh prospek kenaikan pasokan batu bara domestik karena Negeri Panda tersebut tengah mempromosikan operasional tambang di dalam negeri yang lebih besar dan lebih efisien untuk mengurangi ketergantungan China terhadap bahan bakar fosil tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Dua Pompa Air Pengendali Banjir di Semarang Kedapatan Rusak
Dua pompa di Rumah Pompa Kali Sringin Kaligawe, Kota Semarang rusak dan tidak berfungsi. Padahal, rumah pompa tersebut diandalkan untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda Kota Semarang di musim penghujan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung bertindak cepat. Dia langsung mengecek kerusakan dua pompa itu dan memastikan proses perbaikan dilaksanakan dengan baik.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Soal Kapal China Masuk Perairan Natuna, Ini Kata Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD masih menunggu perkembangan respons Pemerintah China atas nota protes yang telah dikirimkan terkait intrusi kapal Coast Guard China ke perairan Natuna, Kepulauan Riau.
"Ya, kan sudah, Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah mengajukan protes, ya," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis. Baca berita lengkapnya di sini.
5. Kawasan Normalisasi Sungai Tetap Banjir, Anies Sindir Balik Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyindir bahwa normalisasi sungai sebenarnya bukan satu-satunya cara mengatasi banjir.
"Di sini memang sudah dilakukan normalisasi dan faktanya masih tetap terjadi banjir. Karena itu, memang dalam jangka panjang kita harus melihat penyelesaiannya secara lebih komprehensif," ujarnya ketika mengunjungi Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.