Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menetapkan pembangunan 18 waduk multiguna sebagai salah satu prioritas pembangunan hingga 2024. Dalam proyek tersebut, kalangan swasta diproyeksi memberi kontribusi pendanaan sebanyak Rp96 triliun.
Berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024, pembangunan 18 waduk multiguna menjadi 1 dari 41 proyek prioritas yang dinilai memiliki nilai strategis dan daya ungkit tinggi untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan.
Dokumen yang dikutip Bisnis, Jumat (10/1/2020) menyebutkan bahwa pembangunan 18 waduk multiguna merupakan bagian dari upaya memperkuat infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Sebagai catatan, daftar proyek prioritas strategis dan indikasi pendanaannya akan dimutakhirkan hingga penetapan Peraturan Presiden tentang RPJMN 2020—2024. Secara khusus, proyek pembangunan 18 waduk multiguna diperkirakan menelan investasi sebesar Rp142,70 triliun.
Sebanyak Rp96 triliun atau 67,27 persen diharapkan berasal dari kalangan swasta.
Sementara itu, porsi APBN diproyeksi mencapai Rp18,50 triliun, sedangkan porsi kerja sama lewat skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha) diperkirakan mencapai Rp28,20 triliun.
Baca Juga
Pembangunan 18 waduk multiguna diperkirakan bisa menambah pasokan air baku sebanyak 23,50 meter kubik per detik atau 23.500 liter per detik, setara lima kali lipat kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang mencapai 4.000 liter per detik.
Di samping itu, 18 waduk multiguna juga bakal menjadi andalan 51 daerah irigasi premium dan meningkatkan kinerja irigasi di atas 70 persen pada 9 daerah irigasi.
Pembangunan 18 waduk juga akan mendukung target pembangunan jaringan irigasi baru sebesar 500.000 hektare dan rehabilitas jaringan daerah irigasi seluas 2 juta hektare.
Pasokan air irigasi dari bendungan hingga 2019 baru mencapai 12,5 persen dari keseluruhan luas daerah irigasi. Hal itu antara lain disebabkan kapasitas tampungan air masih rendah akibat terbatasnya jumlah bendungan, embung, dan penampung air lainnya.
Kapasitas tampungan air baru mencapai 13,72 miliar meter kubik dari target 14,70 miliar meter kubik pada 2019.