Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia tetap menyiapkan uang kertas atau uang kartal cetakan baru senilai Rp158 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini.
Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan penyediaan uang kartal pada periode Puasa-Lebaran tetap dilaksanakan meskipun ada pandemi virus Corona (Covid-19).
"Kewajiban penyediaan uang kartal tetap kami laksanakan, walaupun saat ini kondisi Covid-19. Uang kartal yang disiapkan mencapai Rp158 triliun yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/4/2020).
Dia menuturkan nilai tersebut turun 17,7 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada periode Puasa-Lebaran tahun lalu (yoy).
Marlison mengungkapkan penurunan permintaan uang kartal disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penjadwalan ulang hari libur Lebaran atau cuti bersama oleh pemerintah dari 12 hari menjadi 5 hari dan tidak diberikannya tunjangan hari raya (THR), baik untuk pegawai swasta, PNS, maupun aparat TNI/Polri.
"Namun, faktor pendorong paling utama itu memang imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik ke kampung tahun ini," ungkapnya.
Baca Juga
Dari total Rp158 triliun, uang kartal yang disiapkan BI terdiri dari uang pecahan besar (UPB) Rp142,3 triliun atau setara dengan 90 persen, uang pecahan kecil (UPK) kertas Rp15,5 triliun atau 9,86 persen, dan UPK logam Rp800 juta atau setara dengan 0,05 persen.