Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan Rp445 juta untuk membangun purwarupa kereta mandi, cuci, kakus, dan wastafel (Kereta MCK).
Fasilitas ini memiliki kapasitas tangki air sebesar 7.000 liter, diproyeksikan mampu melayani hingga sekitar 350 orang per hari dengan konsumsi 20 liter per orang per hari.
Meski disebut kereta, kendaraan ini merupakan pengembangan mobile toilet. Dengan dukungan penggerak roda, maka Kereta MCK dapat dibawa ke wilayah-wilayah yang sedang kesulitan air. .
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam upaya membangun infrastruktur yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Fasilitas ini sekaligus meningkatkan budaya sehat di tengah masyarakat seiring pandemi virus corona atau Covid-19.
"Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).
Basuki mengharapkan Kereta MCK dapat dilanjutkan dengan produksi secara massal. Dengan produksi massal maka biaya dapat menjadi lebih terjangkau.
Kereta MCK merupakan pengembangan dari purwarupa teknologi Toilet Mobile yang dibuat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR.
Pada 2019 Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi melakukan replikasi perdana perekayasaan fasilitas mandi, cuci, kakus, dan wastafel menjadi satu kesatuan kompak dalam bentuk Kereta, yang kemudian diberi nama Kereta MCK.
Desain Kereta MCK dibuat dengan sistem mobile agar mudah untuk berpindah melayani dari satu tempat ke tempat lainnya.