Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan terdapat 13 perusahaan yang menyampaikan letter of interest atau surat kepeminatan untuk enam proyek berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha yang diperkenalkan pada market sounding 30 April 2020.
Keenam proyek berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) tersebut terdiri atas 5 proyek jalan tol dan 1 proyek jembatan dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp80 triliun.
Lima proyek jalan tol yang ditawarkan adalah jalan tol Semanan—Balaraja dengan nilai investasi Rp15,53 triliun, jalan tol Layang Cikunir—Ulujami sepanjang dengan nilai investasi Rp21,57 triliun, jalan tol Sentul Selatan—Karawang Barat dengan investasi Rp15,38 triliun, akses Patimban dengan nilai investasi Rp7,53 triliun; jalan tol Semarang Harbour dengan nilai investasi Rp12,05 triliun, serta satu proyek jembatan yakni Jembatan Batam—Bintan dengan nilai investasi Rp8,78 triliun.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan bahwa total perusahaan yang menyampaikan surat kepeminatan (letter of interest/LoI) terhadap enam proyek tersebut adalah 13 perusahaan. Perinciannya adalah 6 perusahaan menyampaikan LoI untuk enam proyek, 2 perusahaan untuk tiga proyek, 2 perusahaan untuk dua proyek, dan 2 perusahaan untuk satu proyek.
"Proyek jembatan tol Batam—Bintan mendapatkan LoI terbanyak yaitu 12 perusahaan," ujar Heri kepada Bisnis.com, Kamis (14/5/2020).
Lebih lanjut, katanya, perusahaan yang mengirimkan LoI tersebut terdiri atas beragam calon investor seperti perusahaan BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing.
Ketika ditanya, investor asing negara mana yang berminat, Heri belum bisa menginfomasikan secara lebih mendetail.
"Cukup ya, LoI belum bisa jadi pegangan untuk ikut ke tahap selanjutnya," katanya.