Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan jumlah penumpang KRL Jabodetabek relatif sepi pada Idulfitri hari pertama atau berkurang hingga 72,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Vice President Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan total penumpang pada pembatasan operasional pagi total sebanyak 11.500 penumpang dengan mayoritas pekerja dari semua lintasan. Adapun, pada pagi ini pergerakan sebanyak 276 lintasan.
Jumlah penumpang ini, lanjutnya, jelas jauh menurun dibandingkan dengan pada hari pertama lebaran 2019 sebanyak 420.000. Apalagi dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 1,1 juta penumpang.
"Jadi KRL pagi ini sangat sepi, operasional berjalan dengan baik dan lancar tidak ada kejadian menonjol. Sementara lintasan terpadat adalah Depok-Bogor," jelasnya, Minggu (24/5/2020).
Menurutnya, kondisi sepi pada pagi hari juga memang biasa terjadi pada waktu libur akhir pekan. Selain itu, pada Lebaran pagi hari juga pasti sepi karena harus lebih dahulu menjalankan Salat Ied.
Belum lagi, kata dia, pada saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berlaku dan mempengaruhi volume penumpang. Pada Lebaran tahun lalu di jam yang sama, kepadatan penumpang terjadi setelah Salat Ied.
Baca Juga
Anne menyebutkan sosialisasi dan imbauan untuk merayakan lebaran di rumah juga bisa mempengaruhi pergerakan masyarakat pada lebaran tahun ini. KCI juga mengimbau agar masyarakat di rumah saja.
KCI membatasi perjalanan KRL dengan jam operasional mulai pukul 05.00-08.00 WIB pada pagi hari dan kemudian dilanjutkan pukul 16.00-18.00 WIB pada sore hari untuk seluruh lintas perjalanan. Di luar waktu-waktu di luar jam operasional tersebut, stasiun akan ditutup.