Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat total 37.878 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan, pada hari pertama Idulfitri 2020 Minggu (24/05/2020).
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru mengatakan volume lalu lintas (lalin) pada hari Lebaran yang meninggalkan Jakarta ini turun 81 persen dibandingkan dengan lalin periode yang sama di Lebaran pada 2019.
"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah adalah sebesar 25 persen dari arah Timur, 31 persen dari arah Barat dan 45 persen dari arah Selatan," jelasnya, Senin (25/5/2020).
Dia bercerita lalin meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa serta GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Rincian distribusinya, yang melalui GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 5.117 kendaraan meninggalkan Jakarta, turun sebesar 93 persen dari Lebaran 2019. Kendaraan yang melalui GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 4.193 kendaraan meninggalkan Jakarta, turun sebesar 91 persen dari Lebaran 2019. Total kendaraan meninggalkan Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 9.310 kendaraan, turun sebesar 92 persen dari Lebaran 2019.
Sementara itu, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 11.665 kendaraan, turun sebesar 71 persen dari Lebaran 2019.
Baca Juga
Adapun, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 16.903 kendaraan, turun sebesar 53 persen dari Lebaran 2019.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.
Dwimawan juga menegaskan data arus balik belum dapat disampaikan karena masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan dan dapat diberikan setelah ada pengumpulan data terlebih dahulu.
Dia menjelaskan pada periode H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, yang jatuh pada 17-23 Mei 2020, Jasa Marga mencatat total 465.582 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan. Angka ini turun 62 persen dari lalu lintas di periode Lebaran 2019.
Sementara, untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah Timur, 34 persen dari arah Barat dan 27 persen dari arah Selatan.