Bisnis.com, JAKARTA — Lapangan migas Tarakan tengah menjaga produksi untuk memenuhi kebutuhan energi.
Lapangan Tarakan merupakan wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 anak perusahan PT Pertamina (Persero), salah satu KKKS di bawah pengawasan SKK Migas.
Lapangan Tarakan mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kalimantan Utara yang meliputi Lapangan Sembakung, Mangatal, Sesanip, Pamusian, dan Juata. Kondisi geografis wilayah tersebut adalah perairan seperti muara-muara sungai di delta Mahakam.
Perjalanan menuju lapangan-lapangan tersebut, khususnya Lapangan Sembakung cukup menantang dan menyulitkan karena harus ditempuh menggunakan speedboat dengan menyusuri sungai serta menyeberangi lautan, yang dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Kota Tarakan menuju Lapangan Sembakung.
Tarakan Field Manager Agung Wibowo mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan peninjauan langsung perkembangan operasi sekaligus bersilaturahmi dengan para pekerja agar terus semangat dalam menjaga produksi Lapangan Sembakung yang merupakan tulang punggung dari Pertamina EP Asset 5.
Data produksi Lapangan Tarakan berdasarkan Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Juni 2020 (year to date), menunjukkan angka produksi minyak mentah Lapangan Tarakan mencapai 2.055 barrel oil per day (bopd).
Baca Juga
Untuk angka produksi gas bumi berkisar pada 2.15 million standard cubic feet per day (MMscfd). Angka produksi minyak mentah Lapangan Tarakan menyumbang angka produksi Pertamina EP Asset 5 sebesar 11,06 persen, sedangkan gas bumi sebesar 12,18 persen.
Data produksi SOT SKK Migas akhir Juni 2020 year to date, menunjukkan angka produksi minyak mentah Pertamina EP Asset 5 mencapai 18.582 bopd dari target 18,383 bopd, atau realisasi sebesar 101,08 persen, sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 1,.62 MMscfd dari target 14.61 mmscfd, atau realisasi sebesar 120.51 persen.
“Kondisi saat ini memang tidak memungkinkan untuk bekerja secara normal seperti dahulu on-off 7—14 hari, di mana saat ini waktu on-off 30-30 hari. Hal ini semata-mata karena ingin pekerja di Lapangan Sembakung ini aman, sehingga protokol Covid-19 yang harus kita taati,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (25/7/2020).