Bisnis.com, JAKARTA - Pasar properti primer dan sekunder tengah tertekan di sepanjang tahun ini.
Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus mengatakan pasar properti sekunder beberapa tahun belakangan ini dalam kondisi stagnan dan saling banting harga karena pasar penjual lebih banyak dari pasar pembeli.
"Harga pun saling bersaing untuk cepat terjual dengat harga serendah-rendahnya," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (23/8/2020).
Baca Juga
Pasar primer yang ditawarkan oleh para pengembang pun menghadapi problem yang sama. Hal itu karena pada umumnya dibutuhkan pasar adalah properti yang ready stock siap huni.
Pasar primer yang masih preproject selling yang masih tahap pembangunan tetap bisa terjual jika berada di kawasan full fasilitas dan akses mudah masih ada pasarnya tetapi dengan rentang harga di bawah Rp2 miliar atau bahkan di bawah Rp1 miliar.
"Strategi pada umumnya berupa kemudahan cara bayar, extra gimmick dan kerja sama dengan bank pemberi KPR yang dapat diangsur jangka panjang hingga 20 tahun atau lebih," tutur Alvin.