Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Maliki mengatakan bahwa warga tidak mampu di Indonesia tahun ini bakal naik.
“Memang diperkirakan tingkat kemiskinan akan meningkat pada akhir tahun 2020 ini. Namun, masih ada pengharapan bahwa tingkat kemiskinan masih single digit,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (9/9/2020).
Maliki menjelaskan bahwa tahun ini target kemiskinan berkisar antara 9,7 persen hingga 10,2 persen. Dengan patokan itu, pemerintah masih optimistis warga tidak mampu bisa ditekan.
“Jadi kita perlu bekerja keras untuk mengantisipasi menekan tingkat kemiskinan di bawah 10 persen. Apa yang kita lakukan sekarang adalah integrasi antara bansos dan pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penanganan Covid-19 menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, dia kembali menegaskan fokus pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini,” kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Tren Angka Kemiskinan Naik karena Pandemi, Ini Komentar Bappenas
Tahun ini, Bappenas menargetkan kemiskinan berkisar antara 9,7 persen hingga 10,2 persen. Dengan patokan itu, pemerintah masih optimistis warga tidak mampu bisa ditekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Jaffry Prabu Prakoso
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
48 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu