Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor RI ke Korea Selatan Tembus US$2,57 Miliar pada Kuartal I/2025

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat US$2,57 miliar sepanjang Januari—Maret 2025.
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer untuk diekspor ke luar neger. JIBI/Rifki
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer untuk diekspor ke luar neger. JIBI/Rifki

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat US$2,57 miliar sepanjang Januari—Maret 2025. Sementara itu, impor Indonesia dari Korea Selatan pada periode tersebut sebesar US$2,11 miliar.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan Indonesia mencatatkan surplus terhadap Korea Selatan sebesar US$457,30 juta. Nilai surplus ini meningkat 77,38% dibanding periode yang sama pada 2024 yang sebesar US$257,80 juta.

Jika menengok pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$20,09 miliar. Ekspor Indonesia tercatat US$10,76 miliar dan impor Indonesia US$9,34 miliar. Indonesia memperoleh surplus perdagangan sebesar US$1,42 miliar.

“Ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan, antara lain minyak sawit dan pecahannya, kendaraan bermotor, feronikel, asam lemak, dan bungkil [oilcake],” kata Budi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (18/5/2025).

Sementara itu, impor utama Indonesia dari Korea Selatan, antara lain bagian alat telekomunikasi, kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, gear box, dan ekskavator.

Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan Indonesia secara intensif mendorong pemanfaatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Korea Selatan (Indonesia-Korea CEPA) untuk memastikan pertumbuhan perdagangan antara kedua negara.

Mendag menuturkan bahwa Indonesia menyambut baik implementasi sistem pertukaran data elektronik asal barang yang dapat mendukung perdagangan kedua negara. Di samping itu, pemerintah juga mengapresiasi Korea Selatan yang menerima usulan peningkatan ekspor jasa dari Indonesia.

“Kami mengapresiasi upaya kedua belah pihak, baik yang telah dijalankan maupun dalam pembahasan, untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan,” tuturnya.

Budi menyatakan pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor, termasuk ke Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Adapun, untuk mengoptimalkan manfaat Indonesia-Korea CEPA dalam sektor perdagangan jasa, Indonesia mengusulkan proposal Special Scheme for Professionals (SSP). Budi menjelaskan bahwa skema ini berupa usulan agar Negeri Ginseng memberikan fasilitasi bagi profesional Indonesia untuk bekerja di Korea Selatan.

Sebagai tahap awal, lanjutnya, skema ini akan berfokus pada sektor teknologi informasi dan perangkat lunak. Menurutnya, skema ini dapat menguntungkan kedua negara, terutama dalam pengembangan dan kerja sama industri yang menjadi fokus awal kerja sama.

Selain itu, Budi menambahkan bahwa pihaknya juga membahas perkembangan aksesi Indonesia ke Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan menyambut baik dukungan negara-negara anggota terhadap proses aksesi Indonesia, termasuk dukungan dari Korea Selatan.

“Indonesia mengharapkan dukungan Korea Selatan dalam bentuk bantuan teknis pada tahapan reviu teknis dan asistensi keahlian, khususnya dalam mendampingi tahapan aksesi, mengingat peran aktif Korea Selatan dalam pengembangan instrumen hukum OECD,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper