Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Bakal Dibangun Di Jateng, Ini Progresnya

Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) target pertamanya di Kudus disusul kemudian Jepara.
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020).  ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah mengembangkan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) untuk menggerakan perekonomian di sentra industri tembakau salah satunya di Jawa Tengah.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto mengatakan bahwa pihaknya tengah menjalin kolaborasi dengan Pemprov Jateng, Pemkab Kudus dan Jepara dalam membangun KIHT.

Tri menyebut bahwa target pertamanya adalah KIHT di Kudus disusul kemudian Jepara. “Saat ini telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 164/WBC.10/2020 tentang Penetapan Tempat sebagai KIHT dan Pemberian Izin Pengusaha KIHT di Kudus," kata Tri, Selasa (22/9/2020).

Adapun progres di wilayah Jepara, saat ini sedang pada tahapan perencanaan Kerangka Acuan Kerja (TOR) yang rencananya akan dianggarkan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di tahun 2020.

"KIHT dapat menumbuhkan industri kecil hasil tembakau dan pendukungkungnya serta menggerakkan pekonomi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu Anggota Komisi XI DPR RI dari F-PKB, Fathan secara khusus menaruh perhatian pada program Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai dalam mengembangkan KIHT bersama Pemerintah Daerah dan pihak terkait lainnya.

Fathan juga menyambut baik perkembangan pendirian KIHT Kudus dimana dia akan mengadakan dialog dengan para pengusaha sigaret kretek tangan (SKT).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper