1. Rizal Ramli Heran, Kok Telkom Mau Investasi di Gojek?
Ekonom senior sekaligus mantan menteri Rizal Ramli buka suara terkait dengan investasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) dikenal dengan Gojek.
Rizal Ramli menyatakan keputusan Telkomsel berinvestasi kepada Gojek dinilai sebagai langkah yang tidak pintar. Pasalnya, big data yang dimiliki Telkomsel jauh lebih besar dari Gojek.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Pertamina Hapus BBM Premium 2021? Ini Kata Ahok
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya buka suara mengenai kabar akan dihapusnya bahan bakar minyak Premium, khususnya di area Jawa, Madura, dan Bali, pada 2021 mendatang.
"Yang saya dengar dalam rapat-rapat dengan direksi, tidak ada rencana penghapusan Premium," ujar Ahok kepada Tempo, Kamis, 19 November 2020.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Dilema Sri Mulyani Naikkan Cukai Rokok
Pemerintah hingga saat ini masih belum mengumumkan kenaikan tarif cukai hasil tembakau atau CHT yang seharusnya dijadwalkan pada awal November lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ada banyak pertimbangan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan cukai hasil tembakau. Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Konsultan Properti: Tren Investasi Asing di Kawasan Industri Meningkat
Konsultan properti Knight Frank mengamati adanya tren peningkatan dalam dinamika pencarian lokasi untuk investasi asing di Indonesia selama setahun terakhir terutama di kawasan industri. Indonesia menjadi magnet menarik bagi investor asing.
Country Head dari Knight Frank Indonesia Willson Kalip menuturkan relokasi industri global menjadi peluang besar untuk menarik investasi dari para industrialis asing.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Investasi Properti Lebih Menjanjikan, Ini Alasannya
Investasi di sektor properti dinilai sangat menjanjikan karena memberi keuntungan berlipat ganda dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya.
General Manager Ciputra Grup Andreas Raditya menuturkan bahwa bentuk investasi saat ini beragam, ada emas, saham, deposito, dan juga properti. Namun, katanya, hanya properti yang kenaikannya berlipat, bahkan pada waktu tertentu kenaikannya bisa mencapai 100 persen, bahkan bisa lebih.
Baca berita selengkapnya di sini.