Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) menargetkan pertumbuhan bisnis pada 2021 hingga 20 persen. Target ini terbilang optimistis menghadapi persaingan jasa kurir dagang-el yang jadi sasaran.
President Director TIKI Yulina Hastuti menuturkan sebenarnya pihaknya menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 15 persen, tetapi ketika menghadapi masa pemulihan ekonomi pasca pandemi, perkiraan lebih optimistis diperlukan.
"Perkiraan sekitar 15 persen pertumbuhannya, kami berharap bisa lebih sejauh ini masih di angka itu, kami tetap optimistis bisa sampai 20 persen ke depan," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/11/2020).
Lebih lanjut, proyeksi ini terangnya, sangat bergantung pada kondisi pandemi Covid-19 pada 2021. Perlu kerja sama semua pihak agar pandemi segera berlalu dari Indonesia.
Dia menerangkan saat ini kontribusi pendapatan ritel masih lebih tinggi berkisar 60 persen sementara pendapatan dari sektor korporasi mencapai 40 persen.
Dia menerangkan strategi pada 2021 fokus pada menggarap pasar dagang-el secara lebih agresif. Hal ini mengingat pada aktivitas normal baru atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) terjadi pergeseran perilaku belanja masyarakat dari offline ke online.
Baca Juga
"Kami juga pastinya fokus dalam perluasan jaringan dan inovasi produk yang dilakukan dan fokus strategi digital operasional berbasis cloud untuk pelanggan dan perusahaan," urainya.
Menurutnya, peluang jasa kurir pada 2021 sangat besar dengan terjadinya pergeseran pasar. Apalagi, kebiasaan baru bekerja dari rumah menurutnya tetap akan terjadi pada 2021 mendatang.
"Jadi pastinya kami akan pengembangan teknologi, kami sekarang saat ini sudah fokus di masalah teknologi dan produk-produk terbaru layanan kami menjadi fokus," paparnya.