Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! Ekonomi Singapura Diperkirakan Tumbuh 4-6 Persen Tahun Depan

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pada Senin (23/11/2020) juga merevisi proyeksi kontraksi ekonomi pada tahun ini. Hal ini didasari oleh pulihnya prospek ekonomi di bidang manufaktur, terutama didorong oleh sektor elektronik.
Properti residensial di Singapura./Bloomberg/Wei Leng Tay
Properti residensial di Singapura./Bloomberg/Wei Leng Tay

Bisnis.com, JAKARTA – Berita Terupdate terkait Ekonomi Singapura - Bisnis.com diperkirakan tumbuh 4 persen hingga 6 persen pada tahun 2021, menyusul pemulihan global dari dampak pandemi Covid-19 serta pelonggaran pembatasan perjalanan dan keamanan.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pada Senin (23/11/2020) juga merevisi proyeksi kontraksi ekonomi pada tahun ini. Hal ini didasari oleh pulihnya prospek ekonomi di bidang manufaktur, terutama didorong oleh sektor elektronik.

“Mengingat prospek pertumbuhan ekonomi eksternal yang membaik, serta pelonggaran pembatasan perjalanan global dan langkah-langkah kesehatan masyarakat domestik yang diharapkan di tahun mendatang, ekonomi Singapura diproyeksikan akan kembali tumbuh pada tahun 2021," kata Kementerian, seperti dikutip Bloomberg.

Prospek pertumbuhan ekonomi Singapura muncul menyusul adanya terobosan terbaru dalam perkembangan vaksin Covid-19. Namun, risiko masih ada, termasuk tindakan lockdown baru dan penarikan dukungan kebijakan yang terlalu cepat.

Pelonggaran pembatasan perjalanan juga tidak dapat diberlakukan begitu saja. Ini ditandai oleh penundaan penerapan travel bubble dengan Hong Kong karena kasus virus corona di negara tersebut melonjak.

“Gambaran yang lebih besar tergantung pada kemajuan vaksin dan bagaimana lonjakan kasus Covid-19 secara global baru-baru ini akan menekan permintaan eksternal dan prospek pembukaan perbatasan internasional,” kata kepala penelitian Oversea-Chinese Banking Corp, Selena Ling.

Untuk tahun 2020, Kementerian merevisi kontraksi ekonomi menjadi minus 6-6,5 persen dari minus 5-7 persen sebelumnya. Kementerian juga mengatakan ekonomi menyusut kurang dari perkiraan sebelumnya dalam tiga bulan hingga September.

Produk domestik bruto turun 5,8 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, menurut perkiraan akhir yang dirilis oleh kementerian. Angka tersebut baik dari perkiraan sebelumnya yaitu kontraksi 7 persen.

Penurunan infeksi virus corona di Singapura telah memberi ruang bagi pembuat kebijakan untuk melonggarkan pembatasan yang menghambat bisnis. Jumlah kasus harian, termasuk pelancong yang masuk yang diperintahkan untuk karantina, dapat dihitung dengan jari selama beberapa pekan minggu terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper