Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Myanmar Batasi Penarikan Tunai. Ini Alasannya

Setiap warga tidak akan diizinkan untuk menarik lebih dari 2 juta kyat (US$1.406) dari rekening bank mereka mulai hari ini, sementara bisnis akan diizinkan untuk menarik hingga 20 juta kyat seminggu.
Bendera Myamnar/wikipedia
Bendera Myamnar/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Myanmar membatasi penarikan tunai dari bank dan anjungan tunai mandiri sebulan setelah kudeta militer negara itu.

Menurut arahan yang ditandatangani oleh Deputi Gubernur bank sentral Than Than Swe, setiap warga tidak akan diizinkan untuk menarik lebih dari 2 juta kyat (US$1.406) dari rekening bank mereka mulai hari ini, sementara bisnis akan diizinkan untuk menarik hingga 20 juta kyat seminggu.

Langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi transisi ke ekonomi digital dengan mengurangi penggunaan uang tunai di antara lembaga pemerintah dan publik, kata surat tertanggal 1 Maret itu.

“Bank perlu memprioritaskan pembayaran elektronik dan transfer elektronik untuk meningkatkan pengelolaan kas bank dan lembaga keuangan nonbank,” kata pernyataan itu, dilansir Bloomberg, Senin (1/3/2021).

Penarikan tunai di ATM akan dibatasi hingga 500.000 kyat sehari, setengah dari batas harian sebelumnya sebesar 1 juta kyat.

May Toe Win, direktur jenderal departemen manajemen valuta asing Bank Sentral Myanmar, Minggu malam mengonfirmasi bahwa surat yang dikirim ke semua bank di negara Asia Tenggara itu asli.

Dengan pengecualian Bank Ekonomi Myanmar yang dikelola negara, sebagian besar bank telah menangguhkan operasi cabang setelah kerusuhan yang dipicu oleh kudeta 1 Februari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper