Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang menjadi salah satu bagian dari pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur resmi dimulai dengan target penyelesaian pada 2023.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pembangunan TBBM ini merupakan bentuk sinergi ketiga kalinya yang dilakukan antara Pertamina dan Pelindo III setelah hal yang sama dilakukan di Pelabuhan Patimban dan Kuala Tanjung sebagaimana arahan Menteri Perhubungan untuk melakukan sinergi dan kolaborasi.
“Pembangunan TBBM ini sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan Labuan Bajo sebagai daerah wisata premium, serta untuk memenuhi kebutuhan BBM, khususnya di Manggarai dan Manggarai Barat, NTT,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (26/3/2021).
TBBM di Terminal Multipurpose Wae Kelambu memiliki kapasitas 1500 kl dengan luas lahan kurang lebih mencapai 6000 m2. Adapun varian produk yang disalurkan yakni avtur, gasoil (biosolar/dexlite/dex) dan gasoline (premium/pertalite/pertamax) dengan area distribusi Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai. Sedangkan untuk proyeksi volume penyaluran diperkirakan mencapai 29.000 – 43.000 kl per tahun.
Pembangunan Terminal Multipurpose di Wae Kelambu dilakukan pemerintah untuk memisahkan kegiatan logistik/barang, yang sebelumnya bercampur dengan kegiatan angkutan laut penumpang di Pelabuhan eksisting Labuan Bajo yang berada di tengah kota. Pemisahan ini dilakukan dalam rangka mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pembangunan TBBM yang ditargetkan akan selesai pada 2023 ini merupakan usaha untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas yang tengah dikembangkan.
Baca Juga
“Dengan kapasitas 1500 kl, ini akan meningkatkan stok BBM di Labuan Bajo dari 6 hari menjadi 17 hari. Selain itu diharapkan akan mendekatkan rantai distribusi BBM,” kata Arifin.
Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini nantinya berfungsi sebagai terminal khusus logistik/barang, yang melayani lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair. Sementara, Pelabuhan eksisting Labuan Bajo dikhususkan untuk terminal penumpang, yang melayani kapal-kapal penumpang dan wisata sebagai pendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo.