Bisnis.com, JAKARTA - Kobaran api sempat kembali terlihat di Kilang Balongan setelah proses pemadaman dinyatakan selesai.
Berdasarkan unggahan akun instagram @indramayuterkini, api kembali terlihat berkobar di tangki penyimpanan yang terbakar pada Senin (29/3/2021).
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Agus Suprijanto mengatakan pihaknya masih tetap melakukan pendinginan dan pengawasan di area tanki T-301 sambil memastikan tidak ada potensi api akan muncul lagi, termasuk dari minyak yang kemungkinan masih terperangkap dalam lipatan dinding plat tanki yang telah dipadamkan.
Dia menuturkan, apabila terdapat titik api yang mungkin muncul kembali memang sudah diantisipasi sebagai bagian dari proses pendinginan. Pengawasan 24 jam terus dilakukan dan pemadaman segera dilakukan apabila ditemui ada titik api yang muncul kembali.
"Peralatan pemadam dan foam tetap standby di sekitar area tanki," kata Agus, Jumat (2/3/2021).
Sebelumnya, Pertamina menyatakan proses pemadaman api di Kilang Balongan telah selesai pada Rabu (31/3/2021). Keempat tangki yang sebelumnya terbakar sudah berhasil dijinakkan.
Agus mengatakan upaya pemadaman secara intensif dilakukan oleh tim emergency Pertamina, sehingga pada pukul 14.35 WIB seluruh titik api pada 4 tangki T-301 berhasil dipadamkan.
"Berkat kerja tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam," ujarnya.
Sementara itu Pertamina memastikan proses pengoperasian kembali kilang tersebut akan segera dilaksanakan.
Sejalan dengan itu, proses investigasi penyebab insiden yang saat ini sedang berlangsung, akan dipercepat penyelesaiannya. Hal tersebut sesuai dengan arahan Dewan Komisaris Pertamina pada rapat koordinasi dewan komisaris dan direksi pagi ini, Kamis (1/4/2021).
Keputusan tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan BUMN itu.
“Sesuai kebijakan direksi dan arahan dewan komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini,” ujar Agus.