Bisnis.com, JAKARTA — Dukungan suara untuk Anindya Bakrie diklaim menguat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang akan berlangsung pada awal Juni mendatang. Anindya disebut telah mengantongi 70 persen suara dari 34 provinsi.
“Mayoritas mendukung,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Yugi Prayanto saat dihubungi Tempo, Sabtu (22/5/2021).
Seperti diketahui, Anindya akan maju sebagai penantang Arsjad Rasjid dalam bursa pemilihan calon Ketua Umum Kadin menggantikan Rosan P. Roeslani. Saat ini pendaftaran sebagai calon ketua telah dibuka secara resmi.
Dalam mekanismenya, 70 persen suara akan diambil dari hasil rekapitulasi pemilih yang merupakan anggota tetap Kadin. Sedangkan 30 persen lainnya berasal dari suara asosiasi yang akan dipilih lewat konvensi.
Yugi menyatakan selain memperoleh mayoritas dukungan dari Kadin daerah, Anindya mengantongi sebagian besar suara dari asosiasi. “Asosiasi ada 110. Mayoritas 60-70 persen [suara],” tutur Yugi.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan suara kelompoknya telah bulat mendukung Anindya. Ia mengklaim tidak ada suara terpecah.
“Kami 100 persen ke Pak Anindya,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon. Adik mengatakan Anindya memiliki pengalaman menjadi pengurus Kadin pusat selama 15 tahun. “Karena berbeda ngurusin Kadin dan perusahaan,” katanya.
Kadin Jawa Timur sebelumnya disebut-sebut juga mendukung Arsjad Rasyid. Pada akhir Maret lalu, Arsjad mengatakan pihaknya telah menerima deklarasi suara dari 20 provinsi, tak terkecuali Jawa Timur.
“Alhamdulillah sudah 20 provinsi yang menyatakan dukungan kepada saya. Kebetulan teman-teman juga hadir di deklarasi kemarin,” kata Arsjad.
Baca Juga : Begini Saran Kadin agar Penerapan TKDN Maksimal |
---|
Adapun nama lainnya yang sempat digadang-gadang akan menjadi pesaing Arsjad dan Anindya, yakni Hariyadi Sukamdani, memastikan tak akan ikut dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Kadin. Haryadi beralasan ingin fokus ke dua organisasi yang dipimpinnya saat ini, yaitu Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo serta Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia atau PHRI.