Bisnis.com, JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) menyatakan Bendungan Semantok akan menjadi bendungan terpanjang di Asia Tenggara. Hingga semester I/2021, konstruksi bendungan tersebut telah mencapai 76 persen.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengatakan Bendungan Semantok didesain memiliki panjang mercu bendungan hingga 3.100 meter. Sementara itu, bendungan tersebut dirancang untuk memiliki tipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak setinggi 31,56 meter.
"Proyek ini ditargetkan selesai tahun depan, karena nantinya Bendungan Semantok diproyeksikan akan memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (6/8/2021).
Dengan kata lain, waktu konstruksi bendungan di Nganjuk, Jawa Timur tersebut mencapai 5 tahun. Adapun, biaya konstruksi bendungan tersebut mencapai Rp1,7 triliun yang dikerjakan oleh dua kerja sama operasi yakni PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa dan PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa.
Bendungan tersebut memiliki volume tampung 32,67 juta meter kubik dan luas area genangan 365 hektar.
Selain itu, Bendungan Semantok dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900 hektar, mengurangi risiko banjir sebesar 137 liter per detik (lpd), dan memelihara sungai di hilir bendungan sebesar 30 lpd.
Baca Juga
Basuki berujar bendungan ini akan berfungsi untuk menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan. Dengan demikian, lanjutnya, bendungan tersebut dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut
Terakhir, dapat menyediakan air baku sebesar 312 lpd. Kehadiran Bendungan Semantok akan dimanfaatkan sebagai pengendali banjir di Kecamatan Rejoso untuk menahan air yang berlimpah saat musim hujan, serta memiliki potensi sebagai produksi air baku, dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok nantinya, bendungan itu akan menambah daftar bendungan di Jawa Timur serta menyusul pembangunan empat bendungan lainnya yakni Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.