Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengusulkan pembukaan industri baru agar bisa meningkatkan permintaan gas bumi, dan lebih optimal menyerap produksi dalam negeri.
CEO Subholding Upstream Pertamina Hulu Budiman Parhusip mengatakan bahwa pasar domestik baru menyerap produksi gas bumi nasional sebanyak 50–60 persen dari total pasokan yang ada.
“Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari PLN dan juga lebih banyak pemanfaatan sektor dibutuhkan, sehingga bisa perbaiki pemanfaatan gas dan kita harus buka industri baru seperti petrokimia dan metanol untuk percepatan permintaan gas,” katanya dalam acara IPA Convex 2021, Kamis (2/9/2021).
Upaya pemerintah memberikan harga khusus untuk industri tertentu US$6 per MMbtu di plant gate, kata dia, dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan gas bumi di dalam negeri.
Selain itu, Budiman mengatakan bahwa infrastruktur gas bumi masih harus dikembangkan, khususnya di Indonesia Timur agar bisa menghubungkan sumber daya yang ada dengan permintaan industri. Dengan begitu, kegiatan eksplorasi bisa terdorong melalui pemanfaatan gas.
Budiman menilai, permintaan gas yang lebih besar akan membuat upaya mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030 bisa tercapai.
“Kita harus bisa terus mengoptimalkan rencana dan menciptakan permintaan domestic, khususnya industri dan listrik dengan infrastruktur yang ada. Ini menjadi hal utama,” jelasnya.