Bisnis.com, JAKARTA — PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) melanjutkan penambahan kapasitas produksi yang tertunda pada tahun lalu karena pandemi.
Direktur Keuangan CAKK Juli Berliana mengatakan penambahan kapasitas produksi keramik dari 9,18 juta meter persegi (m²) per tahun pada 2020 menjadi 12,5 juta m²/tahun pada 2021, di manasejauh ini telah berjalan 60 persen. Artinya, saat ini perseroan telah mengerek kapasitas terpasang pabrikan menjadi 11,17 juta m²/tahun.
Mesin produksi mulai dibangun pada Desember 2020 dan mulai beroperasi pada tahun ini.
"[Penambahan] Kapasitas terpasang sudah mulai dijalankan, sudah mencapai 60 persen," katanya kepada Bisnis, Rabu (6/10/2021).
Sebelumnya, penambahan kapasitas produksi ini awalanya direncanakan dimulai pada semester II/2020. Namun, pandemi membuat kedatangan mesin produksi menjadi terlambat, sehingga perseroan menunda dimulainya ekspansi hingga kuartal I/2021.
Meski demikian, Juli mengatakan upaya tersebut belum bisa maksimal karena terganjal izin masuk untuk teknisi dari luar negeri.
Sementara itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih dirasakan menekan utilisasi perseroan yang saat ini berada di angka 70 persen.
Meski tak menyebutkan angkanya, Juli mengatakan ada penurunan target penjualan tahun ini karena permintaan di pasar yang belum juga pulih.
"Target penjualan tahun ini ada mengalami koreksi sehubungan dengan kondisi PPKM yang berkepanjangan yang mempengaruhi permintaan di pasar," ujarnya.
Di sisi lain, kapasitas terpasang pabrikan PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) terkerek menjadi 73 juta m²/tahun berkat pembangunan pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur, yang mulai beroperasi awal tahun ini.
Direktur ARNA Edy Suyanto mengatakan ada rencana ekspansi lanjutan di lokasi yang sama dengan tambahan kapasitas produksi mencapai 4 juta m²/tahun. "Ditargetkan mulai beroperasi di awal 2023," ujar Edy.