Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor pusat perusahan finansial dan media Bloomberg L.P. di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan tersebut, ia menyempatkan diri untuk berbincang dengan sangf pendiri, Michael Bloomberg.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani membahas sejumlah hal, di antaranya mengenai tantangan perubahan iklim dan persiapan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) di Glasglow, Skotlandia.
Keduanya berdiskusi seputar upaya dunia menangani ancaman perubahan iklim, terutama dari segi peningkaan pendanaan, kerjasama public private, serta filantropis dalam pendanaan
“Indonesia telah menciptakan platform blended finance SDG Indonesia One yang dikelola oleh @ptsmi_id PT Sarana Multi Infrastruktur di mana Bloomberg Filantropis juga ikut kontribusi dalam penanaman Mangrove,” ungkap Sri Mulyani di akun instagram @smindrawati, Senin (11/10/2021).
Dia mengungkapkan SDG Indonesia one adalah wadah kerjasama pendanaan yang dapat berupa pendanaan ekuitas maupun pinjaman dan hibah serta penurunan resiko (de-risking) bagi program SDG dan climate change proyek.
Baca Juga
Selain itu, keduanya juga berdiskusi mengenai masalah kesehatan, terutama seputar penyesuaian kerja di di masa pandemi Covid-19.
Ia mengatakan saat orang-orang kembali bekerja di kantor, ada yang tetap ingin bekerja dari rumah. Hal ini menjadi isu utamadi AS, baik di pemerintah, dunia usaha, dan di sekolah,” lanjutnya.
“Semua negara terus menyesuaikan kebiasaan akibat pandemi. Semua negara masih bergulat mengatasi pandemi dan mengatasi dampak ekonomi sosial dan keuangan yang sangat besar,” pungkasnya..
Indonesia juga terus menangani dan mengendalikan Covid-19, mengembalikan secara bertahan aktivitas sosial ekonomi dan terus mendorong reformasi agar kita pulih cepat dan lebih kuat dengan produktivitas dan kinerja Ekonomi yang makin tinggi.