Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengejar penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3 (Kukusan–Cinere) sepanjang 5,5 kilometer.
Danang Parikesit, Kepala BPJT, mengatakan bahwa saat ini progress konstruksi Jalan Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3 (Kukusan–Cinere) telah mencapai 24,45 persen.
Jalan Tol Cinere–Jagorawi yang biasa disebut sebagai Tol Cijago sendiri memiliki total panjang 14,7 kilometer. Tol tersebut juga merupakan bagian dari jaringan jalan tol lingkar luar Jakarta 2.
“Berdasarkan data monitoring konstruksi BPJT Kementerian PUPR hingga Januari 2022, saat ini progres konstruksi sudah mencapai 24,45 persen,” ujarnya dalam laman Kementerian PUPR, Jumat (14/1/2022).
Jalan Tol Cijago sendiri terbagi menjadi 3 Seksi, yaitu Seksi 1 Jagorawi–Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer yang sudah beroperasi sejak tahun 2012, Seksi 2 Raya Bogor–Kukusan sepanjang 5,5 kilometer dan sudah beroperasi pada 2019.
Serta Seksi 3 Kukusan–Cinere sepanjang 5,5 kilometer yang saat ini tengah dilakukan konstruksinya, dan ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2022.
Baca Juga
Tol Cijago, kata dia, memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas jaringan JORR 2 yang nantinya akan menyambungkan sisi barat dan sisi timur dari JORR 2.
Di sisi timur terdapat jalan tol Cimanggis–Cibitung dan Cibitung–Cilincing, sedangkan di sisi barat ada Tol Cinere–Serpong dan Cengkareng–Kunciran.
“Jalan Tol Cijago juga diharapkan semakin meningkatkan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, serta mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Depok,” tuturnya.
Setelah pembangunan jalan tol Cinere–Jagorawi rampung, kata dia, maka akan tersambung sepenuhnya 6 ruas jaringan jalan tol JORR 2, yang terbagi menjadi jalan tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran sepanjang 14,19 kilometer, dan Jalan Tol Kunciran–Serpong sepanjang 11,14 kilometer.
kemudian, Jalan Tol Serpong–Cinere sepanjang 10,14 kilometer, Cinere–Jagorawi 14,7 kilometer, Cimanggis–Cibitung 26,18 kilometer, dan Cibitung–Cilincing 34,02 kilometer.
Pengusahaan Tol Cijago itu sendiri dilaksanakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Translingkar Kita Jaya dengan masa konsesi 40 tahun, dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp3,21 triliun.
Jalan tol tersebut akan memiliki 4 buah Simpang Susun (SS), yakni SS Cisalak, SS Margonda, SS Kukusan dan SS Limo. Kemudian juga ada 2 buah Junction (JC) yakni JC Jagorawi dan JC Krukut.