Bisnis.com, JAKARTA - Industri properti mulai menunjukkan tren positif pasca pandemi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan kenaikkan harga rumah seken sebesar 3,4 persen pada April 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, menurut pengurus Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) DKI Jakarta, Dedi kenaikan harga tersebut tidak menyurutkan minat konsumen rumah seken.
"Meski mengalami kenaikan, rumah seken tetap memiliki harga yang cukup menjanjikan," ujar Dedi kepada Bisnis, Senin (30/05/2022).
Menurut Dedi, faktor lokasi yang sudah established meningkatkan minat konsumen untuk membeli rumah seken.
"Lokasi rumah seken biasanya relatif bagus, dekat dengan kantor dan berbagai pusat kegiatan sosial. Semakin ramai lokasinya biasanya semakin mahal," terang Dedi.
Lebih lanjut, kata Dedi, selain faktor lokasi, konsumen juga meminati rumah seken karena alasan ekonomis.
"Biasanya, pembeli mencari rumah seken yang kurang terurus, kemudian sedikit direnovasi dan touch-up. Sehingga dr sisi biaya relatif reasonable tapi tetap mendapat manfaat lainnya seperti di atas," paparnya.
Adapun permintaan tertinggi rumah seken kebanyakan berlokasi di Bintaro, BSD, Serpong, Ampera, Bekasi, dan Pondok Cabe.
"Rumah seken di kawasan tersebut memiliki permintaan tertinggi karena didukung ketersediaan transportasi umum yang memadai," tandas Dedi.
Sebagai informasi, berdasarkan "Flash Report April 2022" yang dikeluarkan rumah123.com, harga rumah di Jakarta, Depok, dan Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 0,6 persen, 0,1 persen, dan 0,8 persen secara berurutan.
Sementara itu, harga rumah di Tangerang dan Bogor turun masing-masing sebesar 0,2 persen dan 0,7 persen pada bulan yang sama.
REI Jakarta: Kenaikan Harga Rumah Seken Tidak Turunkan Permintaan
Sebagai informasi, berdasarkan "Flash Report April 2022" yang dikeluarkan rumah123.com, harga rumah di Jakarta, Depok, dan Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 0,6 persen, 0,1 persen, dan 0,8 persen secara berurutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Faustina Prima Martha
Editor : Kahfi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu