Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Investor Jerman Sorot Industri Teknologi Hijau Indonesia

Dari data Kementerian Investasi, penanaman modal Jerman di Indonesia pada kuartal I/2022 berada di peringkat 12 dengan nilai US$98,4 juta. Tahun ini, investasi dari Negeri Bavarian ditargetkan mencapai US$248 juta.
Industri hijau/Ilustrasi
Industri hijau/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebut investor Jerman sedang mengarahkan modalnya ke industri berbasis teknologi hijau di Indonesia.

Koordinator Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan investor asal Jerman sangat berminat dengan industri teknologi hijau Tanah Air.

"Apakah itu yang berkaitan dengan energi ataupun circular economy, mereka sepertinya mengarah ke situ," kata Shinta saat ditemui di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Jerman sendiri dikatakan merupakan mitra strategis Indonesia. Dari data Kementerian Investasi, penanaman modal Jerman di Indonesia pada kuartal I/2022 berada di peringkat 12 dengan nilai US$98,4 juta. Tahun ini, investasi dari Negeri Bavarian ditargetkan mencapai US$248 juta.

Terbaru, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut produsen semikonduktor asal Jerman, Infineon Technologies, berencana menambah investasi di Tanah Air.

Agus mengatakan perusahaan yang sebagian besar pendapatannya berasal dari bisnis di segmen otomotif tersebut akan meningkatkan investasinya hingga 4-5 kali lipat dari total kapasitas produksi di Tanah Air.

"Per hari ini sudah memproduksi sekitar 1,4 miliar per tahun. Nanti rencananya akan menambah investasi di Indonesia menjadi 4-5 kali lipat dari kapasitas produksi," kata Agus di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Namun, Agus tidak memberikan informasi terkait dengan nilai investasi perusahaan yang memiliki pabrik di Batam tersebut saat ini ataupun yang berpotensi diraup RI dari rencana penambahan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper