Bisnis.com, JAKARTA - Bank Dunia atau World Bank menyampaikan keinginannya untuk memberikan dukungan berupa bantuan pembangunan kapal ro-ro guna meningkatkan konektivitas di daerah kepulauan seperti NTT dan Maluku.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa World Bank sudah setuju untuk memberikan bantuan, dan akan segera difinalisasi, paling lambat pada 2024.
Dia pun menyambut baik adanya inisiatif bantuan kapal ro-ro dari World Bank ini, karena daerah kepulauan seperti NTT dan Maluku membutuhkan pergerakan lalu lintas kapal yang lebih intens dan sampai end to end menjangkau masyarakat.
"Sejumlah rute dari kapal ro-ro bantuan dari Bank Dunia sedang dikaji," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (23/7/2022).
Rute sedang dikaji dengan hub di Kupang dan Maumere. Kapal ini nantinya akan berkeliling dari NTT sampai ke Maluku, sehingga jarak perjalanan kapal tidak jauh dan daerah ini semakin sering disinggahi kapal yang membawa penumpang maupun logistik.
Menhub menyebut kapal ro-ro akan menjadi pelengkap dan pendukung dari program tol laut dan kapal-kapal perintis yang selama ini telah beroperasi.
Baca Juga
Dalam tinjauannya ke Pelabuhan Tenau, Kupang, Menhub melihat kondisi pelabuhan dan melihat langsung proses bongkar muat Kapal milik PT. Meratus yang membawa sejumlah muatan untuk memenuhi kebutuhan logistik di wilayah Kupang dan sekitarnya.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Menhub ke Kupang, Wagub NTT Josef Nae Soi, Sesditjen Perhubungan Laut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Mugen S. Sartoto, Direktur Kepelabuhanan Subagyo.