Bisnis.com, JAKARTA – Brave Commander, kapal pertama yang disewa oleh PBB sejak pembukaan kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina di bawah perjanjian transit yang aman, telah berangkat dengan muatan 23.000 ton gandum menuju Ethiopia.
Dilansir Bloomberg pada Senin (15/8/2022), Gubernur Militer Regional Odesa mengatakan kapal pengangkut biji-bijian pertama yang disewa oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB sejak pembukaan kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina berangkat dari Pivdennyi pada hari Minggu (14/8/2022) menuju Ethiopia.
Kapal Brave Commander tiba di pelabuhan pada hari Jumat dan memuat 23.000 ton gandum untuk sebagian Afrika yang berada di ambang kelaparan.
“Ini adalah yang pertama di antara banyak langkah, tetapi langkah yang sangat besar yang perlu kita lakukan untuk mengatasi krisis pangan global,” kata Marchenko di channel Telegram-nya.
https://twitter.com/OlKubrakov/status/1558755487889367045
Marianne Ward dari Program Pangan Dunia PBB mengatakan pengiriman ini pada akhirnya akan sampai ke Ethiopia, yang berada dalam krisis kelaparan besar.
Baca Juga
“Makanan ini akan membuat perbedaan besar bagi mereka. Pesan besar bagi kami adalah dunia membutuhkan makanan Ukraina,” ungkap Ward seperti dikutip NY Times, Senin (15/8/2022).
Sebelumnya, kapal dagang Razoni yang yang pada 1 Agustus berlayar di bawah perjanjian transit aman untuk ekspor gandum Ukraina, telah tiba di pelabuhan Suriah pada Minggu. Kargo jagung seberat 26.000 ton sebelumnya ditolak oleh Lebanon.
Kapal berbendera Sierra Leone tersebut tiba di Tartus, Suriah, setelah sebelumnya situs pelacak kapal marinetraffic.com tidak dapat melacak kapal Razoni selama dua hari karena "di luar jangkauan."
Pembeli pertama dari Libanon mengutip penundaan pengiriman selama lima bulan. Razoni merapat selama beberapa hari minggu lalu di Mersin, Turki.