Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Kabar Lelang Jalan Trans Papua? Begini Kelanjutannya

Lelang proyek jalan Trans Papua sebelumnya direncanakan dimulai pada tahun lalu. Begini update terbarunya.
Trans Papua/Istimewa^Kementerian PUPR
Trans Papua/Istimewa^Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih belum memulai kembali lelang jalan Trans Papua. Pekerjaan jalan tersebut sebelumnya direncanakan akan mulai dilelang pada tahun lalu.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, proyek jalan Trans Papua masih belum dilelang pemerintah. Proyek tersebut masih dalam penyiapan administratif.

"Persiapan dokumen permintaan proposal," ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/3/2023).

Berdasarkan data Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, pembangunan jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena tidak termasuk proyek yang akan dilelang tahun ini. Proyek tersebut tidak termasuk dalam target yang akan masuk tahap penyiapan maupun tahap transaksi.

Sebelumnya, Herry mengatakan, lelang jalan non-tol tersebut akan segera dilakukan tepatnya pada minggu ketiga November 2022. 

"Insyaallah nanti minggu ketiga November akan diumumkan pelelangannya dimulai dengan prakualifikasi," jelasnya tahun lalu. 

Skema pembiayaan yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut akan menerapkan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan pengembalian investasi berupa availability payment (AP).  

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan PUPR Reni Ahiantini menjelaskan, penggunaan skema KPBU ruas Jayapura-Wamena hanya untuk segmen Memberamo-Elelim yang terbentang sepanjang 50,14 kilometer (km).  

"Ruas Jayapura-Wamena itu terdiri dari berbagai macam mekanisme pendanaan, jadi ada APBN, surat berharga syariah negara [SBSN], dan KPBU," paparnya.

Lelang tersebut akan fokus pada segmen Memberamo-Elelim yang menggunakan skema KPBU. Terkait pembebasan lahan, Reni menegaskan bahwa hal tersebut telah diselesaikan karena proyek tersebut merupakan jalan eksisting berupa jalan pada perkerasan.   

Pembangunan jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena segmen Memberamo-Elelim membutuhkan biaya investasi Rp3,52 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp2,61 triliun. 

Berdasarkan studi kelayakan proyek, Jalan Mamberamo-Elelim memiliki economic internal rate of return (EIRR) sebesar 24,32 persen dengan masa konsensi 15 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa kontruksi dan 13 tahun masa layanan. 

Reni menuturkan, rencana proyek pembangunan Jalan Trans Papua Mamberamo-Elelim merupakan major project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Jayapura dengan 8 Kabupaten di daerah Pegunungan Tengah Papua. 

Ruas jalan tersebut juga menjadi bagian penting dari terhubungnya dua Pusat Kegiatan Nasional (PKN), yaitu PKN Timika dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Jayapura, serta mendorong untuk membangkitkan ekonomi di Pegunungan Tengah Pronvisi Papua.  

Secara teknis, berdasarkan hasil kajian Kementerian PUPR, ruas tersebut didesain untuk kecepatan maksimal 40 km per jam dengan lebar jalan minimal 11 m dengan lajur 2x3,5 m. Jalan tersebut nantinya juga akan memiliki 17 jembatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper