Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Kebakaran Terulang, Pertamina Benahi Kilang Balongan

PT Pertamina memperkuat aspek keselamatan dan pembenahan standar operasi untuk mencegah berbagai insiden di kilang agar tidak terulang kembali.
Awan efek kebakaran pada salah satu tangki di kilang Balongan. Indramayu, Jabar./Bisnis-Kim Baihaqi
Awan efek kebakaran pada salah satu tangki di kilang Balongan. Indramayu, Jabar./Bisnis-Kim Baihaqi

Bisnis.com, INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) memperkuat budaya kerja berbasis keselamatan serta melakukan pembenahan standar operasi untuk mencegah berbagai insiden di kilang agar tidak terulang kembali.

Pertamina menjadikan insiden yang terjadi di Kilang Balongan sebagai pembelajaran pada September 2021, sehingga bisa terus memperkuat budaya HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) di tubuh Perseroan.

Wakil Komisaris Utama Pertamina Pahala Mansury menerangkan sejumlah perbaikan di antaranya pemasangan tambahan lighting protection system (LPS), penambahan 200 CCTV, hingga peningkatan budaya keselamatan di wilayah Refinary Unit VI Balongan.

“Pertamina memastikan sisi safety dan identifikasi sepanjang 2022 yang menjadi hazard dan resiko tinggi sudah dilakukan tindakan secara langsung,” ujarnya, saat melakukan Safari Ramadhan ke Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023). 

Pertamina telah melakukan investasi tambahan dari sisi protection system setelah kejadian 2 tahun yang lalu, sehingga kejadian tidak terulang.

Pahala kembali menegaskan, investigasi menyeluruh telah dilakukan sebagai langkah mitigasi. Selain itu, kekurangan baik dari sistem maupun SOP sudah dilakukan berbagai perbaikan-perbaikan penting.

“Jika ada kelalaian untuk dilakukan tindak lanjut. Jika ada kelalaian dipastikan management tidak ragu untuk memberhentikan,” tandas Pahala.

Menurut Pahala pengembangan budaya kerja berbasis safety merupakan bentuk akuntabilitas perusahaan sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

Pertamina, imbuh Pahala, telah meningkatkan sistem monitoring sehingga titik-titik penting bisa diawasi secara langsung.

“Saat ini Command Center Pertamina sudah dapat melakukan pengawasan melalui ratusan kamera CCTV tambahan, juga detector lebih baik seperti gas dan kebocoran lainnya serta pemasangan lightning protection system,” ujarnya.

Dia menegaskan penambahan CCTV saat ini jumlahnya mencapai 380 unit. Kemudian, salah satu isu kebakaran kilang pada September 2021 yakni karena sambaran petir pun telah ditanggulangi dengan pengadaan LPS atau penangkal petir termutakhir.

Pahala juga berpesan agar adanya asset integrity yang lebih baik. Seluruh aset migas dipastikan dilakukan pemeliharaan dengan baik. Dalam kunjungan kerja di Kilang Balongan, Pahala juga ingin memastikan kesiapan operasional dalam rangka Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) berjalan dengan baik.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menerangkan peningkatan aspek keselamatan RU VI Balongan salah satunya sebagai hasil dari benchmarking atau studi banding ke kilang-kilang di negara lain, seperti milik Petronas di Malaysia dan PTT Exploration and Production PCL (PTTEP) asal Thailand.

"Kami mempelajari bagaimana perlakuan kilang di negara-negara tropis lain, sehingga terjadi penambahan peralatan serta peningkatan aspek keselamatan yang sudah dilakukan," tambahnya.

PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994.

Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.

Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional dengan produksi mencapai 150 MBSD (million barel steam per day) dari kapasitas sebelumnya sebanyak 125 MBSD. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Pertamina RU VI memiliki produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene. Adapun profil produknya di antaranya avtur 1 persen, BBM sebanyak 26 persen, BBK sebanyak 52 persen, propylene sebanyak 6 persen, LPG sebanyak 6 persen, lainnya sebanyak 9 persen.

Selain itu, RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper